Minggu, 01 Maret 2015

fan fiction saint seiya : the next generations eps 1



Fan Fiction
Saint Seiya : The Next Generation

Eps 1 :Legendary Dragon Saint

Sudah hampir 30 tahun dari kebangkitan Hades yang menyegel para Saint legendaris. Athenapun menghilang untuk menyelamatkan zirah pegasus dan phoenix, agar tidak dikuasai Hades dan para dark saint. Hades bangkit dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Sanctuary kini berada dibawah kepemimpinannya. Banyak rakyat yang tertindas, mereka kehilangan harapannya dan hidup dalam kemiskinan sejak Seiya dkk dikalahkan oleh Hades dan para dark saint.

Seorang pemuda berjalan membawa beberapa belanjaan, ia menuju tempat tinggalnya di gunung pompei. Sejak gunung ini meletus tidak ada yang berani mendekatinya kecuali ia dan gurunya yang memang tinggal di puncak gunung tersebut. Orang – orang yang tinggal di morch ( sebuah desa di kaki gunung tersebut ) sering bercerita tentang legenda hantu seorang Saint yang telah mati saat perang besar melawan Hades, hantu itu bernama Phoenix Ikki. Mereka bilang Ikki akan menghancurkan jiwa orang yang berani mendekati gunung Pompei dengan jurus andalannya “shou genma ken”.

“Ah kau sudah kembali, Baron”. seorang pria tua berbicara kepadanya. Pemuda itu tersenyum. “iya guru. Ini belanjaan yang kau minta”. Baron memberikan barang belanjaannya kepada gurunya. “daging sapi, bawang merah dan putih, santan dll. Bagus Baron hari ini kita bisa makan rendang kesukaanmu. Hahahaha” Baron hanya tersenyum lalu terdiam. Ia masih memikirkan apa yang ia dengar di pasar. Setiap pergi ke desa ia selalu mendengar orang – orang memperbincangkan tentang Pegasus Seiya atau Phoenix Ikki. Ia hanya termenung ketika gurunya melihat – lihat barang belanjaannya. Sang guru melihat Baron. Ia tersenyum dan berkata “apa yang kau pikirkan baron?”. Baron terkesiap memandang gurunya “ah tidak guru aku hanya bertanya – tanya apa kau tahu tentang Pegasus Seiya dan Phoenix Ikki?”. “hahaha. Setiap kau pulang dari desa kau selalu bertanya tentang mereka”. Baron tertunduk. Lalu ia kembali bertanya kepada gurunya. “mereka selalu membicarakan tentang kedua orang itu. Bahkan mereka bilang hantu Ikki bersemayam di gunung ini, apakah itu benar, guru?” Baron mendekati gurunya lalu melanjutkan omongannya. “jika itu benar mengapa aku tidak pernah bertemu dengan siapapun selain guru?”. Gurunya duduk di sebuah batang pohon yang telah tumbang. Ia menaruh belanjaan di sisi kanannya lalu terdiam. “guru apakah kau tahu sesuatu?” baron kembali melontarkan pertanyaan yang membuat gurunya tersenyum. “Seiya dan Ikki adalah Saint legendaris yang melindungi Athena, tidak hanya mereka. Dragon Shiryu, Cygnus Hyoga, dan Andromeda Shun mereka semua melindungi Athena dan Sanctuary dengan segenap jiwa dan raga mereka. Awalnya mereka berhasil mengalahkan Ares sang dewa perang dan Hades sang penguasa dunia orang – orang mati. Namun beberapa tahun kemudian para pengikut Hades membangkitkan Hades dari kematiannya......

“Ikki, kau mau kemana?”. Ikki menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Seiya. Ia menatapnya lalu berkata “aku akan membebaskan shun”. Ikki berniat menyelamatkan Shun dan para Saint yang lain dari Hades yang telah berhasil menyegel Shiryu, Hyouga dan shun. Namun Hades tidak pernah mendapatkan zirah mereka karena sebelum mereka menghadapi Hades mereka telah menyegel zirah mereka di tempat mereka mendapatkannya. Kecuali Shun yang menyegel zirah Andromeda di Athena Yunani tempat Seiya mendapatkan zirah pegasus. “Seiya, semua saint yang ada di dunia ini telah dikalahkan oleh Hades. Sekarang hanya tinggal kau dan aku. Tapi aku telah bersumpah untuk selalu melindungi adikku shun apapun yang terjadi. kau jangan mati seenaknya. Hanya kau harapan sanctuary untuk melindungi Athena. Oleh karena itu..”. Ikki mendekati seiya lalu memukul perutnya. “aku mohon jagalah Athena” Seiya terjatuh. “Ikki, kau....”. Sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya Seiyapun tak sadarkan diri.

“ia pingsan dengan melihat kepergian Ikki bersama zirah Phoenix”. Baronpun tertunduk dan kembali bertanya. “lalu bagaimana nasib Ikki? Orang – orang desa bilang ia telah mati dan bersemayam di gunung ini”. Sang guru berdiri dan mengambil kembali barang belanjaan tadi. “Phoenix adalah hewan yang tidak pernah mati. Ia akan terlahir kembali setelah kematiannya. Kau akan segera bertemu dengan phoenix” sang guru pergi meninggalkan Baron untuk memasak di dapur. Dalam hatinya ia berkata “aku merasakan cosmo yang membara di dalam dirimu Baron. mungkinkah kau pemuda yang ada di dalam ramalan? Apakah kau termasuk salah satu pemuda yang akan membangkitkan semua zirah dari para Saint legendaris termasuk Pegasus dan Phoenix?”.


***

Alun – Alun desa Morch
“oh Athena.. engkau pergi membawa para Saint dan tinggalah Hades sang pembawa kesengsaraan bersama kami”. Seorang penyair terlihat melantunkan syairnya diiringi irama lute. Syair yang berisi keluh kesah tentang kekuasaan Hades yang didapatkan melalui pengorbanan darah para Saint yang setia melindungi Athena. “oohh Athena dimanakah kau kini? Apakah seorang dewi perang sepertimu.. WWWWOOOAAAAAAAAAAAA”. Ia berteriak kaget ketika matanya mendapati seorang pemuda dengan zirah Dragon. “HA... HA... HANTUUUUUUUUUUUU.. HANTU SHIRYUUUU”. Mendengar teriakan sang penyair para penduduk desa segera melihat  ke arahnya. Mereka terperangah ketika melihat apa yang dilihat oleh sang penyair tersebut. “WAAAA... HANTUUU SHIRYU”. Suasana di Alun – alun desa tersebut yang awalnya tenang berubah menjadi riuh, Orang – orang menjadi panik.

“Woi.. woi aku bukan shiryu”. Pemuda itu berusaha menenangkan para penduduk desa namun mereka tidak mendengarkan apa kata pemuda itu. “AKUUUU BUKAANNN SHIRYUUU”. Pemuda itu berteriak membuat para penduduk desa seketika hening dan menatap pemuda itu. “sepertinya ia memang bukan Shiryu, lihat rambutnya ga gondrong” kata seorang bapak – bapak penjual buah. “memangnya Shiryu tidak boleh potong rambut?”. Penjual mainan menimpali bapak – bapak penjual buah itu. “selain itu tubuhnya sedikit lebih pendek dari Shiryu”. Seorang penduduk desa menimpalinya lagi. Ia lalu mendekat kearah pemuda berzirah Dragon itu. “Siapa kau? Kenapa kau menggunakan zirah Dragon?”. Pemuda itu menatap orang yang bertanya kepadanya. Ia memegang kepalanya sambil tersenyum lebar menunjukan gigi putihnya. “aku bukan siapa – siapa. Aku menggunakan zirah ini...”. Pemuda itu terdiam sambil memikirkan alasan kenapa ia menggunakan zirah Dragon. “ah aku sedang bermain costplay. Hehehe”. Dia asal menjawab sambil mengacungkan jari telunjuknya keatas dan tertawa. Para penduduk desa lesu karena kecewa mendengar jawaban pemuda dragon itu. “hahaha.. ternyata dia sedang bermain costplay”. Kata seorang pemuda yang tiba – tiba muncul dari kerumunan orang banyak. Pemuda itu tampak lebih tinggi dibandingkan si Dragon. Ia terlihat tidak berbahaya bagi para penduduk desa, namun si pemuda Dragon memandangnya berbeda. Mimik wajah pemuda Dragon itu seketika berubah. Ia berkata di dalam hatinya. “cosmo ini?? Aneh aku tidak mengetahui keberadaannya sampai ia menunjukan dirinya di hadapanku. Cosmonya sangat dingin hingga menusuk tulang. Apakah dia?”. Wajah pemuda Dragon itu berubah menjadi sangat dingin. Ia penasaran dengan pemuda yang baru saja muncul itu. “siapa kau? Cosmomu membuatku tidak nyaman” pemuda itu tertawa. “hahaha. Bagaimana mungkin anak costplay dapat merasakan cosmoku”. Ia menatap pemuda Dragon dengan tatapan seperti orang yang ingin membunuh. Tidak tapi seperti tatapan pemburu yang ingin segera memangsa mangsanya. Masih setengah tertawa pemuda itu melanjutkan kata – katanya. “bahkan penduduk desa ini tidak dapat merasakan cosmoku padahal setiap detik mereka dilindungi oleh cosmo Phoenix. Hahaha. Oh iya. Bukankah Phoenix itu orang yang ingin kau temui sampai kau mau datang jauh – jauh dari Jamir. Bukan begitu Dragon Kiki?”. Penduduk desa menjadi bertanya – tanya. Pemuda desa yang tadi mendekati sang Saint Dragon menatap kiki. “Benarkah itu? Jadi zirah Dragon yang kau pakai itu bukan mainan? Benarkah itu zirah legendaris yang dulu dipakai Shiryu”. Kiki menatap pemuda itu dan mengangguk. “Maaf aku telah berbohong”. Pemuda itu tersenyum. “yoossshh.. kalau begitu akan ada orang – orang berani yang akan melawan Hades. namamu Kiki kan?” kiki mengangguk. “Namaku ren. Aku berharap padamu. Lawanlah Hades. Aku juga akan berjuang bersamamu dengan menjaga desa ini” pemuda itu menepuk dadanya sendiri dengan kepalan tangannya. Ia tiba – tiba menjadi sangat bersemangat.

“xixixi”. Pemuda dengan cosmo jahat tersebut tertawa sinis karena kata – kata si pemuda desa tadi. “Sayang sekali aku harus menghancurkan impian polosmu itu. Kau tahu, sejak tuan Hades bangkit tidak ada seorang Saintpun yang mampu mengalahkannya. Bahkan sang dewi Athenapun kabur bersama Pegasus Seiya. Menyedihkan sekali kau masih berharap banyak kepada para Saint. Dan kau Dragon aku akan membekukanmu dengan es abadi. DARK CRYSTAAALLLL”. Kiki terperangah mendengar apa yang diucapkan. Ia tidak menyangka akan bertemu Dark Saint di Morch. Sepengetahuannya Hades mempunyai perjanjian dengan Phoenix bahwa para Saintnya tidak akan menginjakan kakinya di Morch. Kiki menjadi semakin bertanya – tanya karena yang ia temui adalah Dark Crystal. “mungkinkah ini zirah yang dahulu dipakai oleh guru hyouga di siberia?”. Seketika pemuda tadi menggunakan zirah crystal. Zirah itu sama persis seperti yang digunakan oleh Saint Crystal kecuali warnanya yang Hitam.

Padang pasir Morch tiba – tiba berubah membeku, gunung pompeipun berubah menjadi gunung es. Cosmo dari Dark Crystal begitu dingin dan kuat sehingga dapat membekukan Morch dan gunung Pompeii.

***

Baron yang sedang asyik tidur – tiduran di puncak gunung pompeii sambil menatap kota Morch tiba – tiba dikejutkan dengan cosmo yang sangat kuat ia terduduk, tangannya bertumpu pada tanah dan ia semakin terkejut ketika tangannya merasakan hawa sedingin es yang berasal dari tanah. Ia lalu melihat tanah tempat ia terduduk. “Tanahnya membeku?”. Ia kembali menatap kearah kota. “Dan cosmo ini. Jangan – jangan....”. Baron segera bangkit dari duduknya dan berlari kearah kota.

Di depan rumah kecil tempat Baron dan gurunya tinggal terlihat sang guru yang berdiri dan juga menatap kearah kota. “cosmo ini?”. Sang guru mengepalkan tangannya kuat – kuat. “Hades.. kau”. Ia geram karena seorang Dark Saint anak buah Hades melanggar perjanjian gencatan senjata antara desa Morch yang damai dengan Sanctuary yang saat ini merupakan pusat pemerintahan Hades. Iapun terpaksa turun gunung untuk melihat apa yang terjadi di desa.

***

“Kenapa Dragon? Apa kau takut menghadapiku? Xixixi”. Sang Saint Crystal begitu percaya diri dihadapan Kiki. “Dengar baik – baik Dragon, namaku sarcarus. Ingatlah nama itu DI NERAKAAAAAA”. Sarcarus tiba – tiba melancarkan pukulannya ke arah Kiki. Kiki yang melihat Ren sang pemuda desa yang berada diantara dia dan Sarcarus segera berlari. “AWAAAASSSS”. Dan “DUUUAAAAARRR”. Pukulan Sarcarus sampai pada sasarannya. Pukulan itu menyebabkan ledakan keras yang bercahaya menyilaukan. Tanah di desa Morchpun berguncang keras. Ren menutup matanya karena refleks untuk melindungi dirinya. Perlahan cahaya ledakan itu menghilang. Ia mulai membuka matanya. Ia kaget begitu melihat Kiki yang mampu menahan pukulan yang begitu kuat dari Sarcarus dengan Dragon Shieldnya. Tak hanya Ren, Sarcaruspun yang melihat itu kaget. Ia lalu meloncat dan tersenyum. “Lumayan juga. Kau mampu menahan pukulanku. Hahaha.” Sarcarus berbicara sambil tertawa. “ternyata benar rumor tentang Dragon Shield yang merupakan tameng terkuat di dunia.” Sarcarus kemudian memasang kuda – kuda dan merentangkan tangannya. Ia lalu mengayunkan tangan kanannya dari atas ke bawah dan dilanjutkan dengan tangan kirinya. Kiki yang melihat hal tersebut menjadi kaget. “tehnik ini? Jangan – jangan?”. Sarcarus kemudian tersenyum sinis melihat wajah kaget Kiki. “kita lihat apakah tamengmu mampu menahan yang satu ini.” Setelah berbicara seperti itu Sarcarus melanjutkan ritual tehniknya dengan memukul – mukulkan tinjunya keudara. Dari tangannya keluar serpihan – serpihan crystal es. Kiki yang mengetahui tehnik ini segera memasang kuda – kuda naganya. Rupanya ia tak bermaksud menahan serangan itu dengan tamengnya. Ia tahu bahwa tangan kirinya akan membeku jika ia menahan dengan tamengnya. Tiba – tiba Sarcarus berteriak “DIAMOND DUUUSSSSTTT” ( a.k.a debu – debu intan ). Ia menyatukan kedua tangannya untuk melancarkan pukulannya. Kiki yang juga sudah siap dengan serangannya berteriak dengan keras “ROZAN SHORYU HAAAA” ( a.k.a tinju naga air ). Kedua tehnik ini merupakan tinju – tinju legendaris dari dua Saint Athena yang bertarung bersama Pegasus Seiya. Tehnik ini menjadi serangan andalan Cygnus Hyouga dan Dragon Shiryu. Kedua tehnik yang dahulu saling melengkapi kini akan segera berbenturan, seolah keduanya telah melupakan persahabatannya di medan pertempuran bersama Seiya.


Bagaimanakah kelanjutannya? Nantikan di episode kedua

Saint Seiya : The Next Generation episode 2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar