Fan
Fiction
Saint
Seiya : The Next Generation
Eps 1 :Legendary Dragon Saint
Sudah hampir 30 tahun dari
kebangkitan Hades yang menyegel para Saint legendaris. Athenapun menghilang
untuk menyelamatkan zirah pegasus dan phoenix, agar tidak dikuasai Hades dan
para dark saint. Hades bangkit dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Sanctuary
kini berada dibawah kepemimpinannya. Banyak rakyat yang tertindas, mereka
kehilangan harapannya dan hidup dalam kemiskinan sejak Seiya dkk dikalahkan
oleh Hades dan para dark saint.
Seorang pemuda berjalan
membawa beberapa belanjaan, ia menuju tempat tinggalnya di gunung pompei. Sejak
gunung ini meletus tidak ada yang berani mendekatinya kecuali ia dan gurunya
yang memang tinggal di puncak gunung tersebut. Orang – orang yang tinggal di
morch ( sebuah desa di kaki gunung tersebut ) sering bercerita tentang legenda
hantu seorang Saint yang telah mati saat perang besar melawan Hades, hantu itu
bernama Phoenix Ikki. Mereka bilang Ikki akan menghancurkan jiwa orang yang
berani mendekati gunung Pompei dengan jurus andalannya “shou genma ken”.
“Ah kau sudah kembali,
Baron”. seorang pria tua berbicara kepadanya. Pemuda itu tersenyum. “iya guru.
Ini belanjaan yang kau minta”. Baron memberikan barang belanjaannya kepada
gurunya. “daging sapi, bawang merah dan putih, santan dll. Bagus Baron hari ini
kita bisa makan rendang kesukaanmu. Hahahaha” Baron hanya tersenyum lalu
terdiam. Ia masih memikirkan apa yang ia dengar di pasar. Setiap pergi ke desa
ia selalu mendengar orang – orang memperbincangkan tentang Pegasus Seiya atau
Phoenix Ikki. Ia hanya termenung ketika gurunya melihat – lihat barang
belanjaannya. Sang guru melihat Baron. Ia tersenyum dan berkata “apa yang kau
pikirkan baron?”. Baron terkesiap memandang gurunya “ah tidak guru aku hanya
bertanya – tanya apa kau tahu tentang Pegasus Seiya dan Phoenix Ikki?”.
“hahaha. Setiap kau pulang dari desa kau selalu bertanya tentang mereka”. Baron
tertunduk. Lalu ia kembali bertanya kepada gurunya. “mereka selalu membicarakan
tentang kedua orang itu. Bahkan mereka bilang hantu Ikki bersemayam di gunung
ini, apakah itu benar, guru?” Baron mendekati gurunya lalu melanjutkan
omongannya. “jika itu benar mengapa aku tidak pernah bertemu dengan siapapun
selain guru?”. Gurunya duduk di sebuah batang pohon yang telah tumbang. Ia
menaruh belanjaan di sisi kanannya lalu terdiam. “guru apakah kau tahu
sesuatu?” baron kembali melontarkan pertanyaan yang membuat gurunya tersenyum.
“Seiya dan Ikki adalah Saint legendaris yang melindungi Athena, tidak hanya
mereka. Dragon Shiryu, Cygnus Hyoga, dan Andromeda Shun mereka semua melindungi
Athena dan Sanctuary dengan segenap jiwa dan raga mereka. Awalnya mereka
berhasil mengalahkan Ares sang dewa perang dan Hades sang penguasa dunia orang
– orang mati. Namun beberapa tahun kemudian para pengikut Hades membangkitkan
Hades dari kematiannya......
“Ikki, kau mau kemana?”.
Ikki menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Seiya. Ia menatapnya lalu
berkata “aku akan membebaskan shun”. Ikki berniat menyelamatkan Shun dan para
Saint yang lain dari Hades yang telah berhasil menyegel Shiryu, Hyouga dan
shun. Namun Hades tidak pernah mendapatkan zirah mereka karena sebelum mereka
menghadapi Hades mereka telah menyegel zirah mereka di tempat mereka
mendapatkannya. Kecuali Shun yang menyegel zirah Andromeda di Athena Yunani
tempat Seiya mendapatkan zirah pegasus. “Seiya, semua saint yang ada di dunia
ini telah dikalahkan oleh Hades. Sekarang hanya tinggal kau dan aku. Tapi aku
telah bersumpah untuk selalu melindungi adikku shun apapun yang terjadi. kau
jangan mati seenaknya. Hanya kau harapan sanctuary untuk melindungi Athena.
Oleh karena itu..”. Ikki mendekati seiya lalu memukul perutnya. “aku mohon
jagalah Athena” Seiya terjatuh. “Ikki, kau....”. Sebelum sempat menyelesaikan
kalimatnya Seiyapun tak sadarkan diri.
“ia pingsan dengan melihat
kepergian Ikki bersama zirah Phoenix”. Baronpun tertunduk dan kembali bertanya.
“lalu bagaimana nasib Ikki? Orang – orang desa bilang ia telah mati dan
bersemayam di gunung ini”. Sang guru berdiri dan mengambil kembali barang
belanjaan tadi. “Phoenix adalah hewan yang tidak pernah mati. Ia akan terlahir
kembali setelah kematiannya. Kau akan segera bertemu dengan phoenix” sang guru
pergi meninggalkan Baron untuk memasak di dapur. Dalam hatinya ia berkata “aku
merasakan cosmo yang membara di dalam dirimu Baron. mungkinkah kau pemuda yang
ada di dalam ramalan? Apakah kau termasuk salah satu pemuda yang akan
membangkitkan semua zirah dari para Saint legendaris termasuk Pegasus dan
Phoenix?”.
***
Alun –
Alun desa Morch
“oh Athena.. engkau pergi
membawa para Saint dan tinggalah Hades sang pembawa kesengsaraan bersama kami”.
Seorang penyair terlihat melantunkan syairnya diiringi irama lute. Syair yang
berisi keluh kesah tentang kekuasaan Hades yang didapatkan melalui pengorbanan
darah para Saint yang setia melindungi Athena. “oohh Athena dimanakah kau kini?
Apakah seorang dewi perang sepertimu.. WWWWOOOAAAAAAAAAAAA”. Ia berteriak kaget
ketika matanya mendapati seorang pemuda dengan zirah Dragon. “HA... HA...
HANTUUUUUUUUUUUU.. HANTU SHIRYUUUU”. Mendengar teriakan sang penyair para
penduduk desa segera melihat ke arahnya.
Mereka terperangah ketika melihat apa yang dilihat oleh sang penyair tersebut.
“WAAAA... HANTUUU SHIRYU”. Suasana di Alun – alun desa tersebut yang awalnya
tenang berubah menjadi riuh, Orang – orang menjadi panik.
“Woi.. woi aku bukan
shiryu”. Pemuda itu berusaha menenangkan para penduduk desa namun mereka tidak
mendengarkan apa kata pemuda itu. “AKUUUU BUKAANNN SHIRYUUU”. Pemuda itu
berteriak membuat para penduduk desa seketika hening dan menatap pemuda itu.
“sepertinya ia memang bukan Shiryu, lihat rambutnya ga gondrong” kata seorang
bapak – bapak penjual buah. “memangnya Shiryu tidak boleh potong rambut?”. Penjual
mainan menimpali bapak – bapak penjual buah itu. “selain itu tubuhnya sedikit
lebih pendek dari Shiryu”. Seorang penduduk desa menimpalinya lagi. Ia lalu
mendekat kearah pemuda berzirah Dragon itu. “Siapa kau? Kenapa kau menggunakan
zirah Dragon?”. Pemuda itu menatap orang yang bertanya kepadanya. Ia memegang
kepalanya sambil tersenyum lebar menunjukan gigi putihnya. “aku bukan siapa –
siapa. Aku menggunakan zirah ini...”. Pemuda itu terdiam sambil memikirkan
alasan kenapa ia menggunakan zirah Dragon. “ah aku sedang bermain costplay.
Hehehe”. Dia asal menjawab sambil mengacungkan jari telunjuknya keatas dan
tertawa. Para penduduk desa lesu karena kecewa mendengar jawaban pemuda dragon
itu. “hahaha.. ternyata dia sedang bermain costplay”. Kata seorang pemuda yang
tiba – tiba muncul dari kerumunan orang banyak. Pemuda itu tampak lebih tinggi
dibandingkan si Dragon. Ia terlihat tidak berbahaya bagi para penduduk desa,
namun si pemuda Dragon memandangnya berbeda. Mimik wajah pemuda Dragon itu
seketika berubah. Ia berkata di dalam hatinya. “cosmo ini?? Aneh aku tidak
mengetahui keberadaannya sampai ia menunjukan dirinya di hadapanku. Cosmonya
sangat dingin hingga menusuk tulang. Apakah dia?”. Wajah pemuda Dragon itu
berubah menjadi sangat dingin. Ia penasaran dengan pemuda yang baru saja muncul
itu. “siapa kau? Cosmomu membuatku tidak nyaman” pemuda itu tertawa. “hahaha.
Bagaimana mungkin anak costplay dapat merasakan cosmoku”. Ia menatap pemuda Dragon
dengan tatapan seperti orang yang ingin membunuh. Tidak tapi seperti tatapan
pemburu yang ingin segera memangsa mangsanya. Masih setengah tertawa pemuda itu
melanjutkan kata – katanya. “bahkan penduduk desa ini tidak dapat merasakan
cosmoku padahal setiap detik mereka dilindungi oleh cosmo Phoenix. Hahaha. Oh
iya. Bukankah Phoenix itu orang yang ingin kau temui sampai kau mau datang jauh
– jauh dari Jamir. Bukan begitu Dragon Kiki?”. Penduduk desa menjadi bertanya –
tanya. Pemuda desa yang tadi mendekati sang Saint Dragon menatap kiki.
“Benarkah itu? Jadi zirah Dragon yang kau pakai itu bukan mainan? Benarkah itu
zirah legendaris yang dulu dipakai Shiryu”. Kiki menatap pemuda itu dan
mengangguk. “Maaf aku telah berbohong”. Pemuda itu tersenyum. “yoossshh.. kalau
begitu akan ada orang – orang berani yang akan melawan Hades. namamu Kiki kan?”
kiki mengangguk. “Namaku ren. Aku berharap padamu. Lawanlah Hades. Aku juga
akan berjuang bersamamu dengan menjaga desa ini” pemuda itu menepuk dadanya sendiri
dengan kepalan tangannya. Ia tiba – tiba menjadi sangat bersemangat.
“xixixi”. Pemuda dengan
cosmo jahat tersebut tertawa sinis karena kata – kata si pemuda desa tadi.
“Sayang sekali aku harus menghancurkan impian polosmu itu. Kau tahu, sejak tuan
Hades bangkit tidak ada seorang Saintpun yang mampu mengalahkannya. Bahkan sang
dewi Athenapun kabur bersama Pegasus Seiya. Menyedihkan sekali kau masih
berharap banyak kepada para Saint. Dan kau Dragon aku akan membekukanmu dengan
es abadi. DARK CRYSTAAALLLL”. Kiki terperangah mendengar apa yang diucapkan. Ia
tidak menyangka akan bertemu Dark Saint di Morch. Sepengetahuannya Hades
mempunyai perjanjian dengan Phoenix bahwa para Saintnya tidak akan menginjakan
kakinya di Morch. Kiki menjadi semakin bertanya – tanya karena yang ia temui
adalah Dark Crystal. “mungkinkah ini zirah yang dahulu dipakai oleh guru hyouga
di siberia?”. Seketika pemuda tadi menggunakan zirah crystal. Zirah itu sama
persis seperti yang digunakan oleh Saint Crystal kecuali warnanya yang Hitam.
Padang pasir Morch tiba –
tiba berubah membeku, gunung pompeipun berubah menjadi gunung es. Cosmo dari
Dark Crystal begitu dingin dan kuat sehingga dapat membekukan Morch dan gunung
Pompeii.
***
Baron yang sedang asyik
tidur – tiduran di puncak gunung pompeii sambil menatap kota Morch tiba – tiba
dikejutkan dengan cosmo yang sangat kuat ia terduduk, tangannya bertumpu pada
tanah dan ia semakin terkejut ketika tangannya merasakan hawa sedingin es yang
berasal dari tanah. Ia lalu melihat tanah tempat ia terduduk. “Tanahnya
membeku?”. Ia kembali menatap kearah kota. “Dan cosmo ini. Jangan –
jangan....”. Baron segera bangkit dari duduknya dan berlari kearah kota.
Di depan rumah kecil
tempat Baron dan gurunya tinggal terlihat sang guru yang berdiri dan juga
menatap kearah kota. “cosmo ini?”. Sang guru mengepalkan tangannya kuat – kuat.
“Hades.. kau”. Ia geram karena seorang Dark Saint anak buah Hades melanggar
perjanjian gencatan senjata antara desa Morch yang damai dengan Sanctuary yang
saat ini merupakan pusat pemerintahan Hades. Iapun terpaksa turun gunung untuk
melihat apa yang terjadi di desa.
***
“Kenapa Dragon? Apa kau
takut menghadapiku? Xixixi”. Sang Saint Crystal begitu percaya diri dihadapan
Kiki. “Dengar baik – baik Dragon, namaku sarcarus. Ingatlah nama itu DI
NERAKAAAAAA”. Sarcarus tiba – tiba melancarkan pukulannya ke arah Kiki. Kiki
yang melihat Ren sang pemuda desa yang berada diantara dia dan Sarcarus segera
berlari. “AWAAAASSSS”. Dan “DUUUAAAAARRR”. Pukulan Sarcarus sampai pada
sasarannya. Pukulan itu menyebabkan ledakan keras yang bercahaya menyilaukan.
Tanah di desa Morchpun berguncang keras. Ren menutup matanya karena refleks
untuk melindungi dirinya. Perlahan cahaya ledakan itu menghilang. Ia mulai
membuka matanya. Ia kaget begitu melihat Kiki yang mampu menahan pukulan yang
begitu kuat dari Sarcarus dengan Dragon Shieldnya. Tak hanya Ren, Sarcaruspun
yang melihat itu kaget. Ia lalu meloncat dan tersenyum. “Lumayan juga. Kau
mampu menahan pukulanku. Hahaha.” Sarcarus berbicara sambil tertawa. “ternyata
benar rumor tentang Dragon Shield yang merupakan tameng terkuat di dunia.”
Sarcarus kemudian memasang kuda – kuda dan merentangkan tangannya. Ia lalu
mengayunkan tangan kanannya dari atas ke bawah dan dilanjutkan dengan tangan
kirinya. Kiki yang melihat hal tersebut menjadi kaget. “tehnik ini? Jangan –
jangan?”. Sarcarus kemudian tersenyum sinis melihat wajah kaget Kiki. “kita
lihat apakah tamengmu mampu menahan yang satu ini.” Setelah berbicara seperti
itu Sarcarus melanjutkan ritual tehniknya dengan memukul – mukulkan tinjunya
keudara. Dari tangannya keluar serpihan – serpihan crystal es. Kiki yang
mengetahui tehnik ini segera memasang kuda – kuda naganya. Rupanya ia tak
bermaksud menahan serangan itu dengan tamengnya. Ia tahu bahwa tangan kirinya
akan membeku jika ia menahan dengan tamengnya. Tiba – tiba Sarcarus berteriak
“DIAMOND DUUUSSSSTTT” ( a.k.a debu – debu intan ). Ia menyatukan kedua
tangannya untuk melancarkan pukulannya. Kiki yang juga sudah siap dengan
serangannya berteriak dengan keras “ROZAN SHORYU HAAAA” ( a.k.a tinju naga air
). Kedua tehnik ini merupakan tinju – tinju legendaris dari dua Saint Athena
yang bertarung bersama Pegasus Seiya. Tehnik ini menjadi serangan andalan
Cygnus Hyouga dan Dragon Shiryu. Kedua tehnik yang dahulu saling melengkapi
kini akan segera berbenturan, seolah keduanya telah melupakan persahabatannya
di medan pertempuran bersama Seiya.
Saint Seiya : The Next Generation episode 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar